Sistem Indera (Mata)
Mata berfungsi sebagai indra penglihatan (fotoreseptor).
Reseptor mata adalah fovea centralis pada retina, yang merupakan lapisan mata terdalam yang peka terhadap cahaya
✒️ Bola mata terdiri dari tiga lapisan:
1] Sklera (tunika fibrosa), lapisan terluar yang berwarna putih dan tidak bening.
2] Koroid (tunika vaskulosa), lapisan tengah yang mengandung pembuluh darah dan pigmen Pembuluh darah mensuplai nutrisi bagi mata can pigmen berfungsi menyerap refleksi cahaya pada mata
3] Retina (tunika nervosa), lapisan terdalam mata yang banyak mengandung sel-sel fotoreseptor, antara lain:
a.Sel kerucut (konus), peka terhadap
intensitas cahaya tinggi dan warna.
Sel konus terdiri dari sel yang peka
terhadap warna merah, biru dan hijau.
Sel konus menghasilkan iodopsin berupa
retinin untuk melihat saat terang.
b.Sel batang (basil), peka terhadap intensitas cahaya rendah dan tidak peka terhadap
warna.
Sel basil menghasilkan rhodopsin
berupa retinin dan opsin untuk melihat saat gelap. Mata butuh adaptasi untuk memproduksi modopsin saat gelap
mendadak, sehingga mata mengalami
kebutaan sementara.
✒️ Struktur bola mata:
a. Kornea
Adalah bagian sklera yang bening dan dilindungi oleh lapisan konjungtiva yang melindungi kornea dari gesekan.Fungsi kornea adalah memfokuskan bayangan yang masuk ke mata.
b. Aqueous humor
Adalah cairan yang dihasilkan badan siliaris dan mengisi bagian depan lensa. Fungsi aqueous humor adalah memberi nutrisi bagi komea can lensa, dan membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
c. Kanal Schlemm
Adalah pengatur volume aqueous humor dengan mengalirkannya ke pembuluh darah.
d. Pupil
Adalah jalan masuknya cahaya ke mata.
e. Iris (selaput pelangi)
Adalah bagian koroid yang mengatur diameter pupil yang mempengaruhi jumlah cahaya masuk. Saat terang, iris akan mempersempit pupil dan saat gelap, iris akan memperlebar pupil Otot yang mengatur diameter pupil adalah otot sfingter (sirkuler) dan dilator (radial).
f. Lensa Mata
Adalah lensa bikonkaf bening dari serat protein. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mengubah kecembungan sehingga bayangan jatuh tepat pada retina
g. Badan siliaris
Adalah kumpulan ligamen suspensor yang berfungsi mengubah cembung-cekung lensa mata dengan kontraksi-relaksasi
h. Vitreous humor
Adalah cairan yang mengisi bagian belakang lensa mata (isi bola mata). Fungsi vitreous humor adalah menjaga bentuk clarฤฑ tekanan bola mata.
i. Makula lutea (bintik kuning)
Adalah bagian retina berpigmen kuning dan
terdapat fovea sentralis yang mengandung sel konus dan sangat peka dan tajam dalam menerima rangsangan cahaya.
j. Bintik buta
Adalah bagian yang tidak mengandung sel-sel fotoreseptor. Bintik buta adalah daerah awal saraf optik meninggalkan bola mata.
k.Saraf optik (II)
Adalah saraf yang mengatur indra penglihatan.
✒️ Jalannya rangsangan berupa cahaya ke
otak:
1) Cahaya masuk ke mata melalui kornea.
aqueous humor, pupil, lensa mata,
vitreous humor, lalu retina.
2) Cahaya diterima sel-sel fotoreseptor di
retina.
3) Pada retina, terbentuk bayangan nyata.
terbalik, dan diperkecil.
4) Reseptor mengirim impuls ke saraf optik
(ll), lalu ke lobus oksipitalis otak untuk
diinterpretasikan menjadi bayangan tidak
terbalik.
✒️ Otot-otot penggerak bola mata :
1.Otot rektus superior (ke atas)
2.Otot rektus inferior (ke bawah)
3.Otot rektus medial (ke dalam)
4.Otot rektus lateral (ke luar)
5.Otot oblikus superior (ke bawah sisi luar)
6.Otot obliqus inferior (ke bawah sisi luar)
Komentar
Posting Komentar